LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DPK TJKT KELAS X
ELEMEN : Orientasi dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
Capaian Pembelajaran Elemen
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan peralatan/teknologi di bidang jaringan komputer dan telekomunikasi antara lain komputer, router, manageable switch, OTDR, firewall, server, dll.
Profil Pelajar Pancasila :
Gotong-royong, bernalar kritis
Tujuan Pembelajaran :
Memilih perangkat pengubah sinyal (analog-digital-analog)
ATP
Setelah melihat video dan materi presentasi, peserta didik mampu mengkombinasikan perangkat pengubah sinyal dan perangkat lalu lintas data pada jaringan LAN dengan baik dan benar
Materi
Perbedaan Modem dan Router
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada pembelajaran ini adalah:
LKPD Peserta Didik DPK TJKT Kelas X Materi Perbedaan Modem dan Router
Internet
Aplikasi Whatsapp, Google Form, Google Class Room
Langkah Kerja
Kerjakan soal dengan mengikuti instruksi yang diberikan langsung pada halaman LKPD dan masing- masing soal.
Kerjakan LKPD, kemudian hasil pengerjaan (.ppt / .doc) silahkan di upload via Link Google Form yang telah disediakan
Soal
Simak, perhatikan, dan catat point-point penting dari video yang di tanyangkan oleh guru !
Andi adalah seorang administrator jaringan di sebuah rumah sakit fiksi yang sedang memodernisasi infrastruktur jaringannya. Salah satu permasalahan yang Andi hadapi adalah bagaimana mengkombinasikan modem dan router untuk menyediakan konektivitas internet dan jaringan LAN yang handal.
Mengkombinasikan modem dan router adalah langkah penting dalam mengelola jaringan rumah sakit. Adapun permasalahan yang mungkin muncul dalam mengintegrasikan modem dan router, diantaranya :
Kompatibilitas: Memastikan modem dan router yang di pilih kompatibel satu sama lain.
Konfigurasi IP Address : Memastikan tidak terjadi konflik alamat IP
Double NAT (Network Address Translation)
DMZ (Demilitarized Zone): Pengaturan lalu lintas data
Firmware dan Pembaruan perangkat
Manajemen Jaringan
Keamanan
Respon Gangguan
Apabila anda menjadi seorang administrator jaringan, keputusan apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi masalah diatas !
Dari cerita diatas, mengkombinasikan [c6] perangkat pengubah sinyal dan perangkat lalu lintas data pada jaringan LAN rumah sakit?
Cara Kerja : ( Sintak PBL )
Amati dan cermati video yang dipaparkan oleh guru (Orientasi Peserta Didik pada masalah)
Bentuklah kelompok dengan jumlah siswa 4-5 ! (Mengelompokan peserta didik)
Catat point-point penting ataupun hal-hal yang ingin ditanyakan (Membimbing)
Lakukan pencarian menggunakan search engine Google yang ada di HP kalian atau komputer lab cara untuk mengkombinasikan [c6] perangkat pengubah sinyal dan perangkat lalu lintas data pada jaringan LAN ! (Menyajikan)
Presentasikanlah di depan kelas (Mengevalusai)
Jawaban :
Jika aku menjadi seorang administrator jaringan keputusan yang akan aku lakukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi ialah :
1. Compability/Kompabilitas:
Sebelum membeli pastikan modem/router kalian punya standar yang sama (seperti contoh keduanya mendukung standar 802.11ac), periksa spesifikasi teknis kedua perangkat untuk memastikan kompabilitas.
Yang kedua pilih modem dan router yang kompatibel, Pastikan modem yang digunakan mendukung jenis koneksi yang ada (DSL, fiber, atau kabel) dan router yang dipilih bisa menangani kebutuhan jaringan rumah sakit, seperti mendukung kecepatan tinggi dan memiliki banyak port untuk perangkat LAN.
2. Konfigurasi IP Address
Aku akan mengatur IP ADDESS secara efektif supaya menghindari yang namanya double nat dan konflik Alamat IP pastikan modem dan router memakai IP address yang berbeda untuk menghindari konflik. Misalnya, modem menggunakan IP 192.168.1.1
dan router menggunakan IP 192.168.2.1
. Hal ini akan menghindari terjadinya dua perangkat yang mencoba menggunakan alamat IP yang sama
Lalu yang kedua aku akan melakukan yang namanya SUBNETTING & DHCP jadi singkatnya keduanya ini adalah upaya untuk men setting IP Address Jika subnetting itu memecah suatu jaringan menjadi jaringan yang lebih kecil (membagi segmen) DHCP itu adalah protokol yang digunakan untuk distribusi IP Address pada jaringan komputer secara dinamis. Dengan menggunakan DHCP Anda dapat melakukan konfigurasi IP address pada setiap perangkat di jaringan komputer secara otomatis.
Router dapat mengelola DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) untuk memberikan alamat IP otomatis kepada perangkat di jaringan LAN, sedangkan modem bisa diset untuk bekerja hanya sebagai modem, bukan router.
3. Double NAT (Network Address Translation)
Untuk menghindari Double NAT aku akan bakalan mattin fitur yang namanya DHCP pada salah satu modem, agar Router yang mengelola pembagian IP Address, dengan begini bertindak sebagai pengatur utama jaringan, menghindari konflik yang bisa terjadi akibat penggunaan dua NAT di dalam satu jaringan.
lalu aku juga bakalan menggunakan mode bridge
Beberapa modem mempunyai opsi buat mengubahnya ke mode "bridge" yang mengalihkan pengaturan NAT ke router, sehingga hanya satu perangkat yang menangani NAT.
4. DMZ (Demilitarized Zone)
Aku bakalan memilih perangkat yang akan diisolali buat menjaga keamanan, gunakan DMZ dengan ngebatasin aksesnya ke jaringan internal rumah sakit buat ngehindari potensi resiko keamanan.
5. Firmware Dan Pembaharuan Perangkat lunak
Aku bakalan memastikan modem dan router selalu diperbarui dengan versi firmware terbaru yang dirilis oleh produsen. Pembaruan firmware sering kali mencakup perbaikan bug, peningkatan kinerja, dan patch keamanan.
Selain itu aku juga akan Melakukan pengecekan berkala untuk memastikan perangkat modem dan router berfungsi dengan baik dan tidak ada masalah yang dapat menyebabkan gangguan pada konektivitas.
6. Manajemen Jaringan
Aku akan mengunakan perangkat lunak manajemen jaringan untuk memantau kinerja jaringan secara real-time, memastikan tidak ada lonjakan trafik yang berlebihan, dan mendeteksi potensi masalah sejak dini.
dan aku juga akan pisahkan jaringan rumah sakit ke dalam beberapa segmen (misalnya, untuk admin, medis, tamu, dan perangkat IoT) untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi. Ini juga membantu menghindari gangguan di satu bagian jaringan yang bisa mempengaruhi seluruh jaringan.
7.Keamanan
Aku bakalan memastikan jaringan Wi-Fi dilindungi dengan enkripsi WPA3 yang lebih kuat, dan ubah kata sandi secara rutin. Jangan gunakan kata sandi default pada perangkat.
Aku juga akan pastikan mengunakan firewall untuk melindungi jaringan dari serangan luar dan pertimbangkan penggunaan VPN untuk mengakses jaringan rumah sakit dari jarak jauh secara aman.
dan tidak lupa untuk menerapkan autentikasi dua faktor pada perangkat yang memerlukan akses ke jaringan sensitif untuk menambah lapisan keamanan.
8. Respon Gangguan
Siapkan rencana pemulihan untuk situasi darurat, termasuk backup konfigurasi modem dan router serta prosedur untuk mengembalikan layanan internet dan jaringan jika terjadi gangguan.
Gunakan solusi redundansi, seperti jaringan internet cadangan atau backup link, untuk menjaga agar rumah sakit tetap terhubung bahkan saat ada masalah dengan koneksi utama.
Keputusan yang Dianjurkan:
Pilih Perangkat yang Tepat: Pilih modem dan router yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit, baik dari segi kecepatan, fitur, dan skalabilitas.
Konfigurasi yang Cermat: Lakukan konfigurasi dengan hati-hati, perhatikan setiap detail, dan lakukan pengujian secara berkala.
Segmentasi Jaringan: Bagi jaringan menjadi beberapa segmen (misalnya, jaringan tamu, jaringan staf, jaringan server) untuk meningkatkan keamanan.
Backup Konfigurasi: Lakukan backup konfigurasi secara rutin untuk memudahkan pemulihan jika terjadi masalah.
Latihan: Lakukan pelatihan bagi staf IT rumah sakit tentang cara mengelola jaringan.
Kesimpulan
Mengkombinasikan modem dan router membutuhkan perencanaan yang matang dan konfigurasi yang tepat. Dengan memperhatikan aspek-aspek di atas, Andi dapat membangun jaringan rumah sakit yang handal, aman, dan efisien.
Tambahan:
Konsultasi: Jika Andi merasa kesulitan, sebaiknya berkonsultasi dengan vendor atau integrator jaringan yang berpengalaman.
Standar Industri: Ikuti standar industri yang berlaku, seperti ITIL, untuk memastikan kualitas layanan.
0 Komentar