LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DPK TJKT KELAS X
ELEMEN : Orientasi dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
Capaian Pembelajaran Elemen
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan peralatan/teknologi di bidang jaringan komputer dan telekomunikasi antara lain komputer, router, manageable switch,OTDR, firewall, server, dll.
Profil Pelajar Pancasila :
Gotong-royong, bernalar kritis
Tujuan Pembelajaran :
Menciptakan Firewall untuk keamanan jaringan
ATP
Setelah melihat video dan materi presentasi, peserta didik mampu menciptakan [c6] keamanan koneksi antara jaringan pribadi dan jaringan internet dengan baik dan benar
Materi
Firewall dalam jaringan komputer
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada pembelajaran ini adalah:
LKPD Peserta Didik DPK TJKT Kelas X Firewall dalam jaringan komputer.
Internet
Aplikasi Whatsapp, Google Form, Google Class Room
Langkah Kerja
Kerjakan soal dengan mengikuti instruksi yang diberikan langsung pada halaman LKPD dan masing- masing soal.
Kerjakan LKPD, kemudian hasil pengerjaan (.ppt / .doc) silahkan di upload via Link Google Form yang telah disediakan
Soal
Simak, perhatikan, dan catat point-point penting dari video yang di tanyangkan oleh guru !
Pada suatu hari, di suatu kota. Terdapat sebuah perusahaan kecil yang bergerak di bidang Retail. Pak Budi adalah seorang pemilik usaha kecil tersebut, hingga suatu saat beliau ingin mengamankan koneksi antara jaringan pribadinya dan internet. Ia khawatir bahwa data sensitif perusahaannya bisa menjadi sasaran serangan cyber.
Pada perusahaan tersebut terdapat salah seorang karyawan yang bernama Andi, yang bertugas sebagai administrator jaringan. Andi diberikan tugas oleh pak Budi untuk mengamankan koneksi antara jaringan pribadinya dan internet.
Bagaimana andi dapat mengatasi permasalahan ini dan meningkatkan keamanan koneksi jaringan di perusahaannya?
Kemudian andi memutuskan untuk menggunakan firewall dalam menciptakan keamanan koneksi antara jaringan pribadi dan jaringan internet. Namun, dalam proses implementasi, Andi menghadapi beberapa permasalahan, diantara nya :
Menentukan jenis Firewall yang paling cocok
Penggunaan VPN (Virtual Private Network)
Pembaruan Rutin dan Pemantauan Keamanan:
Menerapkan Otentikasi yang Kuat:
Pelatihan/pendidikan keamanan untuk karyawan
Pemantauan Aktivitas Jaringan yang mencurigakan
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Andi dapat meningkatkan keamanan koneksi antara jaringan pribadi dan internet, sehingga melindungi data bisnis pak budi dari potensi risiko keamanan.
Apabila anda menjadi seorang administrator jaringan, keputusan apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi masalah diatas !
Dari cerita diatas, dapatkah anda menciptakan [c6] keamanan koneksi antara jaringan pribadi dan jaringan internet dengan baik dan benar !
Cara Kerja : ( Sintak PBL )
Amati dan cermati video yang dipaparkan oleh guru (Orientasi Peserta Didik pada masalah)
Bentuklah kelompok dengan jumlah siswa 4-5 ! (Mengelompokan peserta didik)
Catat point-point penting ataupun hal-hal yang ingin ditanyakan (Membimbing)
Lakukan pencarian menggunakan search engine Google yang ada di HP kalian atau komputer lab cara untuk mampu menciptakan [c6] keamanan koneksi antara jaringan pribadi dan jaringan internet ! (Menyajikan)
Presentasikanlah di depan kelas (Mengevalusai)
Jawaban :
Tentu, mari kita atasi permasalahan keamanan jaringan Pak Budi dan Andi. Sebagai administrator jaringan, berikut adalah langkah-langkah yang akan saya lakukan:
1. Memilih Jenis Firewall yang Tepat
- Analisis Kebutuhan: Saya akan menganalisis kebutuhan spesifik perusahaan Pak Budi.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:
- Skala Jaringan: Seberapa besar jaringan perusahaan? Apakah ini jaringan kecil dengan beberapa komputer atau jaringan yang lebih kompleks dengan server dan perangkat lain?
- Tingkat Keamanan yang Diperlukan: Seberapa sensitif data yang perlu dilindungi? Apakah perusahaan menyimpan informasi keuangan atau data pribadi pelanggan yang memerlukan tingkat keamanan tinggi?
- Anggaran: Berapa anggaran yang tersedia untuk implementasi firewall?
- Jenis-jenis Firewall:*
- Firewall Perangkat Keras (Hardware Firewall): Cocok untuk jaringan yang lebih besar dan kompleks. Biasanya berupa perangkat terdedikasi yang dipasang di antara jaringan internal dan internet.
- Firewall Perangkat Lunak (Software Firewall): Cocok untuk jaringan yang lebih kecil atau untuk melindungi komputer individual. Biasanya diinstal pada sistem operasi.
- Firewall Generasi Selanjutnya (Next-Generation Firewall/NGFW): Jenis firewall yang lebih canggih dengan fitur-fitur tambahan seperti inspeksi paket yang lebih mendalam, pencegahan intrusi, dan kontrol aplikasi.
- Rekomendasi: Berdasarkan analisis kebutuhan, saya akan merekomendasikan jenis firewall yang paling sesuai. Jika anggaran memungkinkan, NGFW mungkin menjadi pilihan yang baik karena memberikan perlindungan yang lebih komprehensif.
2. Implementasi VPN (Virtual Private Network)
- Fungsi VPN: VPN menciptakan koneksi aman terenkripsi antara jaringan internal perusahaan dan internet. Ini sangat penting untuk melindungi data saat karyawan mengakses jaringan perusahaan dari jarak jauh atau saat berkomunikasi dengan pihak eksternal.
- Jenis-jenis VPN:*
- VPN Akses Jauh (Remote Access VPN): Memungkinkan karyawan terhubung ke jaringan perusahaan dari mana saja.
- VPN Site-to-Site: Menghubungkan dua jaringan perusahaan yang berbeda melalui internet.
- Rekomendasi: Saya akan mengimplementasikan VPN akses jauh untuk memungkinkan karyawan mengakses jaringan perusahaan dengan aman dari mana saja. Jika perusahaan memiliki cabang di lokasi lain, VPN site-to-site juga perlu dipertimbangkan.
3. Pembaruan Rutin dan Pemantauan Keamanan
- Pembaruan Perangkat Lunak: Firewall dan perangkat lunak keamanan lainnya harus selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru untuk melindungi dari kerentanan yang baru ditemukan.
- Pemantauan Log: Log firewall harus dipantau secara teratur untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan atau potensi serangan.
- Sistem Deteksi Intrusi (Intrusion Detection System/IDS): IDS dapat digunakan untuk memantau jaringan secara real-time dan memberikan peringatan jika ada aktivitas yang mencurigakan.
4. Menerapkan Otentikasi yang Kuat
- Kata Sandi yang Kuat: Semua pengguna harus menggunakan kata sandi yang kuat dan unik.
- Otentikasi Multifaktor (Multi-Factor Authentication/MFA): MFA menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan mengharuskan pengguna memberikan beberapa bentuk verifikasi (misalnya, kode yang dikirim ke ponsel) selain kata sandi.
5. Pelatihan/Pendidikan Keamanan untuk Karyawan
- Kesadaran Keamanan: Karyawan harus dilatih tentang praktik keamanan terbaik, seperti cara mengenali email phishing, pentingnya menggunakan kata sandi yang kuat, dan cara melaporkan aktivitas mencurigakan.
- Kebijakan Keamanan: Perusahaan harus memiliki kebijakan keamanan yang jelas dan semua karyawan harus mematuhinya.
6. Pemantauan Aktivitas Jaringan yang Mencurigakan
- Alat Pemantauan Jaringan: Ada berbagai alat yang tersedia untuk memantau aktivitas jaringan dan mendeteksi potensi ancaman.
- Analisis Perilaku: Beberapa alat menggunakan analisis perilaku untuk mengidentifikasi aktivitas yang tidak biasa atau mencurigakan.
- Analisis Kebutuhan: Saya akan menganalisis kebutuhan spesifik perusahaan Pak Budi.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:
0 Komentar