LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DPK TJKT KELAS X
ELEMEN : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri
Capaian Pembelajaran Elemen
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), termasuk pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi dan prosedur kerja di tempat tinggi (pemanjatan).
Profil Pelajar Pancasila :
Gotong-royong, bernalar kritis
Tujuan Pembelajaran :
Melatih Penerapan Budaya Kerja Keselamatan di Industri / 5R
ATP
A (audience), B ( Behavior ), C ( Condition ), D ( Degre )
Setelah melihat video dan materi presentasi, peserta didik mampu melatih [c4] penerapan budaya kerja industri di bidang TJKT dengan baik dan benar
Materi
Menerapkan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada pembelajaran ini adalah:
LKPD Peserta Didik DPK TJKT Kelas X Menerapkan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
Internet
Aplikasi Whatsapp, Google Form, Google Class Room
Langkah Kerja
Kerjakan soal dengan mengikuti instruksi yang diberikan langsung pada halaman LKPD dan masing- masing soal.
Kerjakan LKPD, kemudian hasil pengerjaan (.ppt /.doc) silahkan di upload via Link Google Form yang telah disediakan
Soal
Simak, perhatikan, dan catat point-point penting dari video yang di tanyangkan oleh guru !
Pada suatu hari, di suatu kota. Terdapat sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang telekomunikasi. Pada perusahaan tersebut terdapat salah seorang karyawan yang bernama Andi, yang bertugas sebagai administrator jaringan.
pada perusahaan tersebut menghadapi tantangan dalam melatih penerapan budaya kerja industri perakitan menara BTS (Base Transceiver Station). Menara BTS (Base Transceiver Station) merupakan infrastruktur vital dalam jaringan seluler. Para pekerja di lini produksi mengalami kesulitan untuk memahami dan menerapkan budaya kerja industri perakitan menara BTS dengan efektif, diantaranya :
Hambatan utama adalah kurangnya pemahaman ( prosedur kerja ) pekerja terhadap pentingnya budaya kerja industri perakitan menara BTS (Base Transceiver Station).
Masalah pemahaman tugas sehari hari pekerja
Penurunan kualitas produk BTS (Base Transceiver Station)
Menurunya Etos/gairah/produktivitas Kerja
Andi di berikan tugas melatih para pekerja untuk memahami dan menerapkan budaya kerja industry.
Dengan mengatasi hambatan utama dan menerapkan strategi yang tepat, diharapkan perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung penerapan budaya kerja industri perakitan menara BTS dengan efektif.
Apabila anda menjadi seorang administrator jaringan, apa yang dapat anda lakukan untuk mengatasi masalah diatas?
Dari cerita diatas, dapatkah anda melatih [c4] penerapan budaya kerja industri di bidang TJKT dengan baik dan benar
Cara Kerja : ( Sintak PBL )
Amati dan cermati video yang dipaparkan oleh guru (Orientasi Peserta Didik pada masalah)
Bentuklah kelompok dengan jumlah siswa 4-5 ! (Mengelompokan peserta didik)
Catat point-point penting ataupun hal-hal yang ingin ditanyakan (Membimbing)
Lakukan pencarian menggunakan search engine Google yang ada di HP kalian atau komputer lab cara untuk mempertahankan [c5] kesehatan pengguna jaringan komputer dan telekomunikasi! (Menyajikan)
Presentasikanlah di depan kelas (Mengevalusai)
Jawaban :
A.
Strategi Pelatihan dan Pengembangan
Berdasarkan hasil analisis, saya
akan merancang program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif dan
relevan. Program ini akan mencakup beberapa aspek:
1.
Pemahaman Budaya Kerja Industri:*
·
Menjelaskan secara rinci konsep budaya kerja
industri perakitan menara BTS, termasuk nilai-nilai inti, prinsip-prinsip, dan
standar perilaku yang diharapkan.
·
Memberikan contoh konkret tentang bagaimana
budaya kerja industri diterapkan dalam praktik sehari-hari.
·
Mengadakan diskusi kelompok dan studi kasus
untuk memperdalam pemahaman pekerja.
2.
Peningkatan Pemahaman Tugas Sehari-hari:*
·
Menyediakan pelatihan tentang prosedur kerja
yang benar dan aman.
·
Mengadakan pelatihan практик di tempat kerja
untuk memastikan pekerja dapat menerapkan prosedur kerja dengan benar.
3.
Peningkatan Kualitas Produk BTS:*
·
Memberikan pelatihan tentang standar kualitas
yang harus dipenuhi dalam perakitan menara BTS.
·
Mengajarkan teknik-teknik pengendalian kualitas
yang efektif.
·
Mendorong pekerja untuk proaktif dalam
mengidentifikasi dan melaporkan potensi masalah kualitas.
4.
Peningkatan Etos/Gairah/Produktivitas Kerja:*
·
Menciptakan lingkungan kerja yang positif dan
kolaboratif.
·
Memberikan penghargaan dan pengakuan atas
kinerja yang baik.
·
Mendorong komunikasi terbuka dan umpan balik
konstruktif.
·
Memberikan kesempatan bagi pekerja untuk
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
5.
Implementasi dan Evaluasi
·
Setelah program pelatihan dan pengembangan
dirancang, saya akan bekerja sama dengan tim manajemen dan supervisor untuk
mengimplementasikannya. Selama proses implementasi, saya akan terus memantau
kemajuan pekerja dan memberikan dukungan jika diperlukan.
· Setelah program selesai, saya akan melakukan evaluasi untuk mengukur efektivitasnya. Evaluasi ini akan melibatkan pengumpulan umpan balik dari pekerja, supervisor, dan manajemen, serta analisis data kinerja seperti kualitas produk, produktivitas, dan tingkat absensi.
6.
Tindak Lanjut
§ Berdasarkan hasil evaluasi, saya akan membuat рекомендации untuk perbaikan lebih lanjut. Saya juga akan memastikan bahwa budaya kerja industri perakitan menara BTS terus dipelihara dan ditingkatkan dari waktu ke waktu.
7.
Kesimpulan
·
Dengan pendekatan yang terstruktur dan
komprehensif, saya yakin dapat membantu perusahaan telekomunikasi ini tantangan
dalam menerapkan budaya kerja industri perakitan menara BTS. Ini akan meningkatkan
kualitas produk, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja
yang lebih positif dan produktif.
1 Komentar
Sheesh
BalasHapus